Selasa, 26 Maret 2013

kriminalitas di ibukota


Kriminalitas di ibukota

Tak dipungkiri lagi Jakarta sebagai ibukota Negara menjadi tempat yang tampaknya menjanjikan untuk mencari uang,akan tetapi dari banyak para pendatang yang mengadu nasib di Jakarta tidak semuanya berhasil,banyak dari dari mereka yang akhirnya kesulitan uang dengan lapangan pekerjaan yang sedikit dan ketat,mereka yang gagal akhirnya  terjerumus kedalam kejahatan yang terpaksa mereka lakukan salah satu contoh dengan pencopetan,penjambretan bahkan sekarang mereka yang berbuat jahat tidak hanya mengambil harta benda milik korbannya tetapi juga melakukan perkosaan suatu tindakan keji yang mereka lakukan di zaman yang dimana moral para individunya dipertanyakan,suungguh ibukota ibarat dua sisi mata uang disatu pihak sebagai tempat yang menarik tapi disisi lain bisa menjadi bencana bagi setiap orang yang tidak memiliki kelebihan baik secara akademis maupun agama.

diposting oleh :
Nama : M.vista nazar
kelas : 3EA11
NPM : 14210444

Senin, 25 Maret 2013

pengertian berpikir deduktif


Pengertian Berpikir Deduktif
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.

diposting oleh :
nama : m.vista nazar
kelas :3EA11
NPM :14210444

PENALARAN


PENALARAN

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

Penalaran juga merupakan aktivitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan akan berupa argumen.
Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis.
Berdasarkan paparan di atas jelas bahwa tiga bentuk pemikiran manusia adalah aktivitas berpikir yang saling berkait. Tidak ada ada proposisi tanpa pengertian dan tidak akan ada penalaran tanpa proposisi. Bersama – sama dengan terbentuknya pengertian perluasannya akan terbentuk pula proposisi dan dari proposisi akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga dikatakan untuk menalar dibutuhkan proposisi sedangkan proposisi merupakan hasil dari rangkaian pengertian.
Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi.
diposting oleh :
nama : m.vista nazar
kelas : 3EA11
NPM : 14210444